1. Dr. H. Achmad Rusdiansjah, MSc
2. Hj. Haryati S.Kp.M.Kes
3. Dr. Ridwan, MS
4. Sri Mulyati, M.Pd

Deskripsi : Peran kurikulum pada pendidikan formal di perguruan tinggi sungguh sangatlah strategis. Bahkan kurikulum memiliki kedudukan dan posisi yang sangat sentral dalam keseluruhan proses pendidikan, serta merupakan syarat mutlak dan bagian yang tak terpisahkan dari pendidikan itu sendiri. Bagi para dosen, kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Bagi Pimpinan Institusi kurikulum berfungsi sebagai pedoman supervisi atau pengawasan. Bagi orang tua, kurikulum itu berfungsi sebagai pedoman untuk memberikan bantuan bagi terselenggaranya proses pendidikan. Sedangkan bagi siswa sendiri kurikulum berfungsi sebagai pedoman pelajaran. Berdasarkan Peraturan Mendiknas RI memberikan kebebasan kepada para dosen untuk mengembangkan indikator penilaian dan materi pelajaran. Bebas menggunakan materi disesuaikan dengan karekteristik daerah dan peserta didik. Dosen dapat mengembangkan profesi, untuk menyusun buku ajaran dan melakukan penelitian, mutu pendidikan yang diarahkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak juga merupakan faktor yang sangat penting dalam proses menghasilkan lulusan yang kompeten. Tujuan workshop ini adalah untuk mempersiapkan dan meningkatkan/ mengembangkan pengetahuan tenaga dosen Keperawatan dan Kebidanan untuk menjadi dosen yang handal dan profesional sesuai dengan kaidah dan tatanan yang telah ditentukan. Disamping itu untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman tentang prinsip-prinsip dasar dalam mendesain sebuah model pengembangan pembelajaran di perguruan tinggi yang menumbuhkan partisipasi aktif para mahasiswa dalam pembelajaran untuk mencapai konpetensi tertentu. Produk yang diharapkan lahir dari kegiatan ini adalah hadirnya sebuah silabi yang berorientasi pada Active Learning dan mengarah pada Kurikulum Berbasis Kompetensi Dalam Pendidikan Tinggi Keperawatan dan Kebidanan. Untuk mengolah ini diharapkan semua peserta bisa berpartisipasi menyusun kerangka ke arah ini khususnya untuk mata kuliah-mata kuliah yang akan diajarkan.

Yetti L Irawan, MSN
(Kuliah Umum)

Deskripsi : Bidan merupakan tenaga kesehatan yang mempunyai tugas utama memberikan pelayanan kebidanan dan kesehatan reproduksi kepada individu perempuan, keluarga dan masyarakat. Dalam memberikan pelayanan tersebut, baik klien maupun bidan yang bersangkutan perlu mendapat perlindungan hukum. Untuk itu tenaga bidan perlu dipersapkan dengan sebaik mungkin untuk dapat menjalankan pekerjaan sesuai standar yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, bagi setiap tenaga bidan harus memiliki kompetensi minimal yang diperlukan untuk dapat mendukung penyelenggaraan praktik kebidanan secara aman dan tepat. Untuk dapat menilai/mengukur penguasaan kompetensi standar, kepada setiap tenaga bidan perlu dilakukan uji kompetensi, sebagai bukti bahwa bidan memiliki kompetensi yang telah di tetapkan untuk dapat melakukan praktik profesi kebidanan setelah dinyatakan lulus uji kompetensi setiap bidan akan mendapatkan sertifikat Uji Kompetensi. Bidan yang telah memiliki sertifikat uji kompetensi (Sertified Midwife), dapat mendaftar untuk diterbitkan Surat Tanda Registrasi Bidan (Registered Midwife). Bagi bidan yang telah memiliki sertifikat uji kompetensi dan teregistrasi maka yang bersangkutan mempunyai hak untuk mendapatkan ijin praktik (baik untuk perorangan maupun kelompok) dari pemerintah. Sekaitan dengan pelaksanaan uji kompetensi bidan telah disusun pedoman uji kompetensi bidan oleh IBI bekerjasama dengan Puspronakes Badan PPSDM Kesehatan, dan penerapan uji kompetensi bidan tersebut telah disiapkan Tim Assesor IBI melalui pelatihan uji kompetensi. Sesuai dengan peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, maka untuk menyongsong lulusan bidan yang profesional, Akademi Kebidanan Sari Mulia Banjarmasin mengandakan pelatihan dalam rangka persiapan peserta didik menjadi Bidan Profesioanl dengan mendatangkan narasumber yang kompeten dibidangnya.